Kamis, 31 Oktober 2019

Makalah Tipe Data Variabel dan Operator


MAKALAH BAHASA PEMROGRAMAN 1
“Tipe Data Variabel dan Operator”




 







Disusun Oleh :
Nama    : Tiyara Rizki Ameliya
NIM      : 20180910076
Kelas    : SI 2018 C




FAKULTAS ILMU KOMPUTER
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS KUNINGAN
TAHUN 2019/2020



KATA PENGANTAR
            Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, karena dengan karunia-nya lah makalah yang berjudul “Tipe Data Variabel dan Operator serta Contohnya” ini dapat selesai tepat waktu tanpa hambatan yang berarti. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Pemrograman 1.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya sangat menantikan kritik dan saran yang membangun dari setiap pembaca untuk materi evaluasi mengenai penulisan makalah berikutnya.
            Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amiin..






Kuningan, 31 Oktober 2019






DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR                                                                                       i
DAFTAR ISI                        ................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN   .................................................................................1
            A.    Latar Belakang           ...............................................................................1           
B.     Rumusan Masalah      ...............................................................................1
C.     Tujuan Penulis            ...............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN     ................................................................................ 2            
            A.    Pengertian Tipe Data  ............................................................................... 2
            B.     Fungsi Tipe Data        ............................................................................... 2
            C.     Jenis-jenis Tipe Data  ............................................................................... 3
            D.    Pengertian Variabel    ................................................................................4
            E.     Contoh Variabel pada Java........................................................................ 9                
            F.      Pengertian Operator   ................................................................................9           
            G.    Macam-macam Operator dan Contohnya..................................................9           
BAB III PENUTUP             ............................................................................... 14
           A.    Kesimpulan                ................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA         ................................................................................ 15





BAB I
PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
Bahasa pemrograman merupakan adalah suatu bahasa komputer atau perintah yang dibuat manusia untuk membuat komputer menjadi memiliki fungsi tertentu. Bahasa pemrograman ini adalah suatu susunan aturan penulisan (sintaks) yang membentuk kode kode yang kemudian akan diterjemahkan oleh program kompiler menjadi bahasa rakitan (assembly) dan terus diolah hingga dimengerti oleh mesin. Komputer hanya mengerti bahasa mesin. Bagi pemula, belajar bahasa pemrograman memang sulit, namun bukan berarti itu penghalang bagi kita untuk enggan belajar. Hal itu dikarenakan tidak semua orang mempunyai pemikiran dan kreativitas yang sama sehingga daya nalar terhadap sebuah bahasa pemrograman didapatkan hasil yang berbedabeda untuk setiap orang. Perlu diketahui bahwa Program yang ditulis dengan menggunakan bahasa pascal mempunyai ciri yang terstruktur sehingga mudah dipahami maupun dikembangkan oleh pemrogram. Pada suatu bahasa pemrograman umumnya telah menyediakan tipe – tipe data yang sederhana ( simple ) maupun yang terstruktur termasuk di bahasa pascal.
2.      Rumusan Masalah
1.       Apa yang dimaksud dengan Tipe Data?
2.       Apa fungsi dari Tipe Data?
3.       Apa jenis-jenis Tipe Data?
4.       Apa yang dimaksud dengan Variabel?
5.       Contoh Variabel dalam Java
6.       Apa yang dimaksud dengan Operator?
7.       Macam-macam Operator Beserta Contohnya
3.      Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini antara lain :
Untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah Bahasa Pemrograman 1. Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi semua pembaca termasuk penulis yang telah mencari infomasi perkembangan teknologi dan referensi mengenai tentang tipe data variabel dan operator tersebut.


BAB II
PEMBAHASAN
“TIPE DATA”
1.      Pengertian Tipe Data
Maksud dari tipe data adalah himpunan yang bisa kalian temui pada semua data.
Dengan memahami suatu tipe data, kalian jadi bisa menentukan suatu nilai data yang
dimiliki dari data tersebut. Salah satu dari bentuk penerapan tipe data yang ada dalam kehidupan sehari-hari adalah bilangan bulat. Maka sebenarnya penulisan suatu bilangan pada data bermacam-macam jenisnya, seperti ½ atau 3,5. Bilangan yang Mastekno sebutkan tadi termasuk bilangan yang tidak bulat, contoh dari bilangan bulat adalah 3, 1, 2, 5 dan masih banyak lagi. Lebih konkret nya lagi sebuah tipe data akan sangat sering ditemui dalam duniapemrograman komputer. Dalam tahap awal pembuatan sebuah program, kalian terlebih dahulu harus menentukan tiba data yang digunakan. Kebanyakan tipe data yang digunakan oleh para programmer adalah real, integer, double, char, string dan masih banyak tipe data yang lain. Setelah seorang programmer menentukan tipe data yang akan digunakan tersebut mereka akan langsung mendeklarasikan di awal tahap pembuatan program tersebut. Hal ini digunakan untuk memberi kategori atau batasan khusus pada data yang digunakan dalam sebuah program tersebut. Penentuan dari memori juga dapat dipilih ketika tipe data tersebut sudah ditentukan.
2.      Fungsi Tipe Data
Suatu tipe data jika dipahami dengan baik tentunya akan dapat difungsikan dengan baik pula. Baik bagi para programmer maupun masyarakat luas pastinya akan terbantu dengan adanya pemahaman yang baik terhadap tipe data. Sempat kami sebutkan sebelumnya bahwa dengan penggunaan tipe data yang baik seorang programmer dapat memberi control atau batasan tersendiri pada program yang sedang dibuat. Dengan memilih tipe data para programmer juga dapat menentukan memori yang akan digunakan. Bagi masyarakat luas memahami tipe data juga memberikan fungsi tersendiri. Salah satu contohnya adalah mengenai bilangan bulat dan bilangan tak bulat (desimal, pecahan dan lain–lain). Pada penentuan suatu volume air mungkin anda akan menjumpai datanya 1,5 liter. Namun pada perhitungan barang seperti mobil tentunya akan dituliskan dalam bilangan bulat. Tidak mungkin suatu mobil dapat berjumlah 8,5 atau yang lainnya.
3.      Jenis-jenis Tipe Data Yang Umum

Pada umumnya, jenis-jenis tipe data dikelompokkan menjadi 2 bagian. Yang pertama adalah tipe data primitivedan yang kedua adalah tipe data non primitive. Tipe data primitive merupakan tipe data yang secara default telah terdefinisi / supported pada suatu bahasa pemrograman atau bisa juga disebut sebagai tipe data dasar yang paling sering digunakan oleh kebanyakan programmer, contohnya tipe data integer, float, char, boolean dan lain sebagainya. Sedangkan tipe data non primitive merupakan tipe data yang secara default tidak terdefinisi oleh suatu bahasa pemrograman dan didefinisikan sendiri programmer itu sendiri. Contoh yang paling umum dari tipe data non primitive ini adalah strings dan array. Dari sekian banyaknya tipe data tidak semua selalu dijumpai karena seorang programmer membuat program dengan ketentuan–ketentuan umum. Oleh karena itu terdapat juga tipe data yang paling umum digunakan, seperti Integer, Float dan lain–lain. Penjelasan lebih lengkapnya dapat anda simak dibawah ini :
a.       Integer , jenis tipe data yang satu ini dapat didefinisikan sebagai bilangan bulat. Artinya suatu program yang menggunakan tipe data Integer ini tidak mendukung penggunaan huruf. Selain itu bilangan yang digunakan juga haruslah bulat (tidak mengandung pecahan desimal). Contoh tipe data integer adalah 8, -12, 205, dan lain–lain.
b.      Float, tipe data float seringkali juga disebut tipe data bilangan real. Jika pada Integer tidak mengenal karakter pecahan atau desimal, maka pada tipe data Float bisa dituliskan karakter desimal (berkoma). Dalam tipe data Float juga terdapat tipe data Double yang juga mendukung bilangan berkoma. Contoh tipe data float adalah 3,14 atau 1,2.
c.       Char, jenis tipe data berikutnya adalah Char, tipe data ini biasanya terdiri dari suatu angka, huruf, tanda baca atau bahkan karakter khusus. Dibutuhkan 1 byte atau 8 bit ruang di dalam memori agar dapat menyimpan sebuah karakter. Dalam Bahasa pemrograman tipe data char tidak memiliki batasan dan biasanya menggunakan tanda baca kutip ganda (“) di bagian depan serta belakang. Seringkali juga penulisan karakter kosong digantikan dengan tulisan “null”.
d.      String, jenis tipe data yang terdiri dari kumpulan karakter dengan panjang tertentu, dan seringkali dianggap sebagai tipe data dasar. Hal ini dikarenakan hingga saat ini tipe data String paling sering digunakan oleh para programmer. Hampir sama dengan Char, penulisan karakter String dalam Bahasa pemrograman juga diawali dan diakhiri dengan kutip ganda serta mengenal penulisan “null” untuk karakter kosong.
e.       Array, termasuk tipe data composite karena dapat menyimpan. Data yang tersimpan dalam tipe data Array juga termasuk bertipe sama atau homogen. Dalam Bahasa pemrograman penggunaan tipe data Array tidak langsung di deklarasikan seperti tipe data lain, namun seringkali memegang peranan penting terhadap penggunaan data agar lebih terstruktur.
f.       Boolean, jenis tipe data ini biasanya digunakan hanya untuk merepresentasikan dua kondisi, yakni nilai TRUE dan FALSE atau daatberarti bernilai 1 dan 0 atau kondisi ON dan OFF. Jenis tipe data ini merupakan jenis yang paling sederhana, teapi cukup sering digunakan dalam setiap pemrograman.
“VARIABEL”
1.      Pengertian variabel
Variabel atau peubah adalah obyek yang nilainya dapat berubah-ubah dalam sebuah program. Pada saat sebuah variabel dideklarasikan, program "memesan" tempat dengan ukuran tertentu (sesuai tipe datanya) pada memori untuk menyimpan nilai dari variabel tersebut.
Sebagai contoh, asumsikan Anda ingin menyimpan dua nilai 10 dan 20 dalam program Anda dan pada tahap selanjutnya, Anda ingin menggunakan kedua nilai ini,  Berikut adalah tiga langkah sederhana yang sering digunakan:
            1.      Buat variabel dengan nama yang sesuai.
            2.      Strore Values Anda di dua variabel tersebut.
           3.      Access stored values variables
           ·         Membuat Variabel
           Membuat variabel juga disebut mendeklarasikan variabel dalam pemrograman C. 
           Bahasa pemrograman yang berbeda memiliki cara yang berbeda dalam menciptakan variabel 
           di dalam sebuah program. Sebagai contoh, pemrograman C memiliki cara sederhana untuk
           membuat variabel.
#include<stdio.h>
Main() {
       int a;
       int b;
}
Program di atas menciptakan dua variabel untuk memesan dua lokasi memori dengan nama a dan b. Kami membuat variabel-variabel ini menggunakan kata kunci int untuk menentukan tipe data variabel yang berarti kita ingin menyimpan nilai integer dalam dua variabel ini. Demikian pula, Anda dapat membuat variabel untuk menyimpan long, float, char atau tipe data lainnya. Sebagai contoh:
/* variable to store long value */
long a;

/* variable to store float value */
float b;
Anda dapat membuat variabel tipe yang sama dengan menempatkannya dalam satu baris namun dipisahkan dengan koma sebagai berikut:
#include <stdio.h>

main() {
   int a, b;

        ·         Store Values Variabel
Anda telah melihat bagaimana membuat variabel di bagian sebelumnya. Sekarang, mari simpan beberapa nilai pada variabel tersebut.
#include <stdio.h>

main() {

   int a;
   int b;
  
   a = 10;
   b = 20;
  
}
Program di atas memiliki dua pernyataan tambahan dimana kita menyimpan 10 pada variabel a dan 20 disimpan dalam variabel b. Hampir semua bahasa pemrograman memiliki cara yang sama untuk menyimpan nilai dalam variabel dimana kita menyimpan nama variabel di sisi kiri dengan tanda sama dengan = dan berapa pun nilai yang ingin kita simpan dalam variabel, kita menyimpan nilai itu di sisi kanan. Sekarang, kita telah menyelesaikan dua langkah, pertama kita membuat dua variabel dan kemudian kita menyimpan nilai yang dibutuhkan pada variabel tersebut. Sekarang variabel a memiliki nilai 10 dan variabel b memiliki nilai 20. Dengan kata lain kita bisa mengatakan, ketika program di atas dieksekusi, lokasi memori yang dinamai akan menahan 10 dan lokasi memori b akan menampung 20.
           ·         Access stored values variables
Jika kita tidak menggunakan nilai yang tersimpan dalam variabel, maka tidak ada gunanya membuat variabel dan menyimpan nilai di dalamnya. Kita tahu bahwa program di atas memiliki dua variabel a dan b dan masing-masing menyimpan nilai 10 dan 20. Jadi mari kita coba mencetak nilai yang tersimpan dalam dua variabel ini. Berikut adalah program C, yang mencetak nilai yang tersimpan dalam variabelnya
#include <stdio.h>
 main() {
   int a;
   int b;
    
   a = 10;
   b = 20;
    
   printf( "Value of a = %dn", a );
   printf( "Value of b = %dn", b );   
}

Berikut adalah Output yang dihasilkan dari program di atas:
Value of a = 10
Value of b = 20<span style="font-family: "times new roman";"><span style="white-space: normal;">
</span></span>
Anda pasti pernah melihat fungsi printf () di bab sebelumnya dimana kami menggunakannya untuk mencetak "Hello, World!". Kali ini, kita menggunakannya untuk mencetak nilai variabel. Kami menggunakan% d, yang akan diganti dengan nilai variabel yang diberikan dalam pernyataan printf (). Kita dapat mencetak kedua nilai tersebut menggunakan satu pernyataan printf () sebagai berikut:
#include <stdio.h>
 main() {
   int a;
   int b;
    
   a = 10;
   b = 20;
    
   printf( "Value of a = %d and value of b = %dn", a, b );
}<span style="font-family: "times new roman";"><span style="white-space: normal;">
</span></span>
Bila program di atas dijalankan, maka hasilnya akan menghasilkan seperti berikut?
Value of a = 10 and value of b = 20<span style="font-family: "times new roman";"><span style="white-space: normal;">
</span></span>
Jika Anda ingin menggunakan variabel float dalam pemrograman C, Anda harus menggunakan% f dan bukan% d, dan jika Anda ingin mencetak nilai karakter, Anda harus menggunakan% c. Demikian pula, tipe data yang berbeda dapat dicetak menggunakan berbagai% dan karakter.
2.      Contoh Variabel dalam Java
Berikut ini adalah program setara yang ditulis dalam bahasa pemrograman Java. Program ini akan membuat dua variabel a dan b dan sangat mirip dengan pemrograman C, ia akan menetapkan 10 dan 20 pada variabel-variabel ini dan akhirnya mencetak nilai dari dua variabel:
public class DemoJava {
   public static void main(String []args) {
      int a;
      int b;
    
      a = 10;
      b = 20;
    
      System.out.println("Value of a = " + a);
      System.out.println("Value of b = " + b);
             
      System.out.println("Value of a = " + a + " and value
      of b = " + b);    
   }
“OPERATOR”
1.    Pengertian Operator
Operator adalah pengendali operasi yang akan dilakukan pada beberapa operan sehingga membentuk sebuah ekspresi. Secara umum, dalam sebuah ekspresi terdapat sebuah operator yang diapit dua operan.
Contohnya pada ekspresi:x + y
x dan y adalah operan, sedangkan
"+" adalah operatornya
2.      Macam-macam Operator serta contohnya
1.      Operator Aritmatik
Operator ini membentuk perhitungan aritmatik. Kedua operan dari operasi aritmatik ini dapat berupa nilai integer atau real.
Operator yang termasuk tipe ini adalah:
Output dari operasi aritmatik akan memiliki tipe data yang sama dengan tipe data kedua operannya. Misalnya, jika sebuah bilangan integer dijumlahkan dengan bilangan integer lainnya maka outputnya adalah bilangan integer juga. Selain itu perlu diperhatikan pula bahwa sebuah operator aritmatik tidak dapat diterapkan pada dua bilangan dengan tipe data yang berbeda.
Contoh program dengan operasi aritmatik:
// Program Aritmatik
/* IS:Tersedia dua buah bilangan integer
   FS:Hasil Modulo duabuah bilangan */

#include <stdio.h>

    main () {

    // Deklarasi Variabel
    int iTambah;
    int iAngka1, iAngka2;
    printf(“Masukan Bilangan Pertama : ”);
    scanf(“%i”, iAngka1);
    printf(“Masukan Bilangan Kedua : ”);
    scanf(“%i”, iAngka2);

    // Penjumlahan
    iTambah = iAngka1 + iAngka2;
    printf(“Hasil Penjumlahan %i + %i = %i”, iAngka1, iAngka2, iTambah);
    return 0;
    }

Program di atas akan mengembalikan nilai hasil penjumlahan sesuai dengan inputan. Misalnya pada inputan pertama kita masukan 10 dan yang kedia kita masukan 23 maka hasilnya adalah 33. outputnya adalah:
Masukan Bilangan Pertama : 10
Masukan Bilangan Kedua : 23
Hasil Penjumlahan 10 + 23 = 33
2.      Operator Assignment
Dalam pemprograman bahasa C++, Operator ini digunakan memasukan nilai kedalam sebuah variabel, tanpa menghilangkan atau mengosongkan nilai variabel sebelumnya.
3.      Increase and Decrease
Penulisan ini dilambangkan dengan ++ (Increade) dan -- (decrease). Operator ini berfungsi untuk menaikan atau menurunkan satu satuan nilai pada sebuah variabel. Contoh penggunaannya adalah pada contoh dibawah ini :
...
a++;
a += 1;
a = a + 1;
...

Ada dua macam penulisan operator ini, yaitu simbol dapat ditulis sebelum nama variabel dan setelah variabel. Adapun perbedaan antara keduanya adalah :
B = 3;
A = ++B;
// A = 4, B = 4

B = 3;
A = B++;
// A = 3, B = 4

4.      Operator Relasional
Operator ini membandingkan dua operan dan hasilnya berupa nilai boolean (BENAR atau SALAH). Operasi relasional dapat dilakukan pada dua nilai dengan tipe data yang sama: tipe data integer, riil, char, string, maupun boolean. Berikut ini adalah operator relasional:

5.      Operator Logika
Operator logika adalah operator yang digunakan untuk mengkombinasikan hasil ekspresi yang mengandung operator relasional.
Tiga macam operator logika adalah:
Pola penggunaan operator logika adalah:
ekspresi1 OPERATOR ekspresi2
Output dari penggunaan operator AND dan OR adalah sebagai berikut:


Pola yang mudah untuk mengingat output kedua operator logika tersebut adalah: True AND True = True, False OR False = False.
Beberapa contoh penggunaan operator logika:
(x > 7) && (x = y)
Jika ternyata nilai x adalah 8 dan y adalah 5, maka
(8 > 7) && (8 = 5)
True AND False
False (output operasi)

(x != y) || (x > 3)
Jika ternyata nilai x adalah 4 dan y adalah 4, maka
(4 != 4) || (4 > 3)
False OR True
True (output operasi)

NOT (x > y)
Jika ternyata nilai x adalah 3 dan y adalah 3, maka
NOT (3 > 3)
NOT (False)
True (output operasi)







BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Tipe data adalah himpunan yang bisa ditemui pada semua data. Dengan memahami suatu tipe data, kalian jadi bisa menentukan suatu nilai data yang dimiliki dari data tersebut. Salah satu dari bentuk penerapan tipe data yang ada dalam kehidupan sehari-hari adalah bilangan bulat.
Variabel atau peubah adalah obyek yang nilainya dapat berubah-ubah dalam sebuah program.
Operator adalah pengendali operasi yang akan dilakukan pada beberapa operan sehingga membentuk sebuah ekspresi. Secara umum, dalam sebuah ekspresi terdapat sebuah operator yang diapit dua operan.
Selain itu, kesimpulan dalam makalah ini kita dapat mengetahui apa itu tipe data, variabel dan operator, kemudian kita tahu bentuk contoh dari masing-masing tipe data, variabel dan operator tersebut. Lalu kita tahu fungsi dari tipe data, jenis-jenis tipe data dan mengetahui macam-macam dari sebuah operator pada java.





DAFTAR PUSTAKA