MAKALAH BAHASA PEMROGRAMAN 1
“Tipe Data Variabel dan Operator”
Disusun Oleh :
Nama :
Tiyara Rizki Ameliya
NIM :
20180910076
Kelas :
SI 2018 C
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS KUNINGAN
TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
menganugerahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, karena dengan karunia-nya lah
makalah yang berjudul “Tipe Data Variabel dan Operator serta Contohnya” ini
dapat selesai tepat waktu tanpa hambatan yang berarti. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Bahasa Pemrograman 1.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih banyak kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya
sangat menantikan kritik dan saran yang membangun dari setiap pembaca untuk
materi evaluasi mengenai penulisan makalah berikutnya.
Akhir kata, semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua. Amiin..
Kuningan, 31 Oktober 2019
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1
A. Latar
Belakang ...............................................................................1
B. Rumusan
Masalah ...............................................................................1
C. Tujuan
Penulis ...............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2
A. Pengertian
Tipe Data ............................................................................... 2
B. Fungsi
Tipe Data ............................................................................... 2
C. Jenis-jenis
Tipe Data ............................................................................... 3
D. Pengertian
Variabel ................................................................................4
E. Contoh
Variabel pada Java........................................................................ 9
F. Pengertian
Operator ................................................................................9
G. Macam-macam
Operator dan Contohnya..................................................9
BAB III PENUTUP ............................................................................... 14
A. Kesimpulan ................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 15
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Bahasa pemrograman merupakan adalah suatu bahasa komputer atau perintah yang
dibuat manusia untuk membuat komputer menjadi memiliki fungsi tertentu. Bahasa
pemrograman ini adalah suatu susunan aturan penulisan (sintaks) yang membentuk
kode kode yang kemudian akan diterjemahkan oleh program kompiler menjadi bahasa
rakitan (assembly) dan terus diolah hingga dimengerti oleh mesin. Komputer
hanya mengerti bahasa mesin. Bagi pemula, belajar bahasa pemrograman memang sulit,
namun bukan berarti itu penghalang bagi kita untuk enggan belajar. Hal itu
dikarenakan tidak semua orang mempunyai pemikiran dan kreativitas yang sama
sehingga daya nalar terhadap sebuah bahasa pemrograman didapatkan hasil yang
berbeda – beda untuk
setiap orang. Perlu diketahui bahwa Program yang ditulis dengan menggunakan
bahasa pascal mempunyai ciri yang terstruktur sehingga mudah dipahami maupun
dikembangkan oleh pemrogram. Pada suatu bahasa pemrograman umumnya telah
menyediakan tipe – tipe data yang sederhana ( simple ) maupun yang terstruktur termasuk di bahasa
pascal.
2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Tipe Data?
2.
Apa fungsi dari Tipe Data?
3.
Apa jenis-jenis Tipe Data?
4.
Apa yang dimaksud dengan Variabel?
5.
Contoh Variabel dalam Java
6.
Apa yang dimaksud dengan Operator?
7.
Macam-macam Operator Beserta Contohnya
3. Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan
makalah ini antara lain :
Untuk memenuhi tugas dari dosen
mata kuliah Bahasa Pemrograman 1. Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi semua
pembaca termasuk penulis yang telah mencari infomasi perkembangan teknologi dan
referensi mengenai tentang tipe data variabel dan operator tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
“TIPE DATA”
1. Pengertian Tipe Data
Maksud dari tipe data adalah
himpunan yang bisa kalian temui pada semua data.
Dengan memahami suatu tipe data, kalian jadi bisa
menentukan suatu nilai data yang
dimiliki
dari data tersebut. Salah satu dari bentuk penerapan tipe data yang ada dalam
kehidupan sehari-hari adalah bilangan bulat. Maka sebenarnya penulisan suatu
bilangan pada data bermacam-macam jenisnya, seperti ½ atau 3,5. Bilangan yang
Mastekno sebutkan tadi termasuk bilangan yang tidak bulat, contoh dari bilangan
bulat adalah 3, 1, 2, 5 dan masih banyak lagi. Lebih
konkret nya lagi sebuah tipe data akan sangat sering ditemui dalam duniapemrograman komputer. Dalam tahap awal pembuatan
sebuah program, kalian terlebih dahulu harus menentukan tiba data yang digunakan.
Kebanyakan tipe data yang digunakan oleh para programmer adalah real, integer,
double, char, string dan masih banyak tipe data yang lain. Setelah seorang programmer
menentukan tipe data yang akan digunakan tersebut mereka akan langsung
mendeklarasikan di awal tahap pembuatan program tersebut. Hal ini digunakan untuk memberi
kategori atau batasan khusus pada data yang digunakan dalam sebuah program tersebut.
Penentuan dari memori juga dapat dipilih ketika tipe data tersebut sudah ditentukan.
2. Fungsi Tipe Data
Suatu tipe
data jika dipahami dengan baik tentunya akan dapat difungsikan dengan baik
pula. Baik bagi para programmer maupun masyarakat luas pastinya akan terbantu
dengan adanya pemahaman yang baik terhadap tipe data. Sempat kami sebutkan sebelumnya bahwa dengan penggunaan tipe data yang baik
seorang programmer dapat memberi control atau batasan tersendiri pada program
yang sedang dibuat. Dengan memilih tipe data para programmer juga dapat
menentukan memori yang akan digunakan. Bagi masyarakat luas memahami tipe data
juga memberikan fungsi tersendiri. Salah satu contohnya adalah mengenai bilangan bulat
dan bilangan tak bulat (desimal, pecahan dan lain–lain). Pada penentuan suatu volume
air mungkin anda akan menjumpai datanya 1,5 liter. Namun pada
perhitungan barang seperti mobil tentunya akan dituliskan dalam bilangan bulat. Tidak mungkin
suatu mobil dapat berjumlah 8,5 atau yang lainnya.
3. Jenis-jenis Tipe Data Yang Umum
Pada
umumnya, jenis-jenis tipe data dikelompokkan menjadi 2 bagian. Yang pertama
adalah tipe data primitivedan yang kedua adalah tipe data non primitive. Tipe
data primitive merupakan tipe data yang secara default telah terdefinisi /
supported pada suatu bahasa pemrograman atau bisa juga disebut sebagai tipe
data dasar yang paling sering digunakan oleh kebanyakan programmer, contohnya
tipe data integer, float, char, boolean dan lain sebagainya. Sedangkan tipe
data non primitive merupakan tipe data yang secara default tidak terdefinisi
oleh suatu bahasa pemrograman dan didefinisikan sendiri programmer itu sendiri.
Contoh yang paling umum dari tipe data non primitive ini adalah strings dan
array. Dari sekian banyaknya tipe data tidak semua selalu dijumpai karena
seorang programmer membuat program dengan ketentuan–ketentuan umum. Oleh karena
itu terdapat juga tipe data yang paling umum digunakan, seperti Integer, Float
dan lain–lain. Penjelasan lebih lengkapnya dapat anda simak dibawah ini :
a.
Integer , jenis tipe data yang satu ini dapat didefinisikan
sebagai bilangan bulat. Artinya suatu program yang menggunakan tipe data
Integer ini tidak mendukung penggunaan huruf. Selain itu bilangan yang
digunakan juga haruslah bulat (tidak mengandung pecahan desimal). Contoh tipe
data integer adalah 8, -12, 205, dan lain–lain.
b.
Float, tipe data float seringkali juga disebut tipe
data bilangan real. Jika pada Integer tidak mengenal karakter pecahan atau
desimal, maka pada tipe data Float bisa dituliskan karakter desimal (berkoma).
Dalam tipe data Float juga terdapat tipe data Double yang juga mendukung
bilangan berkoma. Contoh tipe data float adalah 3,14 atau 1,2.
c.
Char, jenis tipe data berikutnya adalah Char, tipe
data ini biasanya terdiri dari suatu angka, huruf, tanda baca atau bahkan
karakter khusus. Dibutuhkan 1 byte atau 8 bit ruang di dalam memori agar dapat
menyimpan sebuah karakter. Dalam Bahasa pemrograman tipe data char tidak
memiliki batasan dan biasanya menggunakan tanda baca kutip ganda (“) di bagian
depan serta belakang. Seringkali juga penulisan karakter kosong digantikan
dengan tulisan “null”.
d.
String, jenis tipe data yang terdiri dari kumpulan
karakter dengan panjang tertentu, dan seringkali dianggap sebagai tipe data
dasar. Hal ini dikarenakan hingga saat ini tipe data String paling sering
digunakan oleh para programmer. Hampir sama dengan Char, penulisan karakter
String dalam Bahasa pemrograman juga diawali dan diakhiri dengan kutip ganda
serta mengenal penulisan “null” untuk karakter kosong.
e.
Array, termasuk tipe data composite karena dapat
menyimpan. Data yang tersimpan dalam tipe data Array juga termasuk bertipe sama
atau homogen. Dalam Bahasa pemrograman penggunaan tipe data Array tidak
langsung di deklarasikan seperti tipe data lain, namun seringkali memegang
peranan penting terhadap penggunaan data agar lebih terstruktur.
f.
Boolean, jenis tipe data ini biasanya digunakan hanya
untuk merepresentasikan dua kondisi, yakni nilai TRUE dan FALSE atau
daatberarti bernilai 1 dan 0 atau kondisi ON dan OFF. Jenis tipe data ini
merupakan jenis yang paling sederhana, teapi cukup sering digunakan dalam
setiap pemrograman.
“VARIABEL”
1. Pengertian variabel
Variabel atau
peubah adalah obyek yang nilainya dapat berubah-ubah dalam sebuah program. Pada
saat sebuah variabel dideklarasikan, program "memesan" tempat dengan
ukuran tertentu (sesuai tipe datanya) pada memori untuk menyimpan nilai dari
variabel tersebut.
Sebagai contoh, asumsikan Anda ingin menyimpan dua nilai 10 dan 20 dalam program Anda dan pada tahap selanjutnya, Anda ingin menggunakan kedua nilai ini, Berikut adalah tiga langkah sederhana yang sering digunakan:
Sebagai contoh, asumsikan Anda ingin menyimpan dua nilai 10 dan 20 dalam program Anda dan pada tahap selanjutnya, Anda ingin menggunakan kedua nilai ini, Berikut adalah tiga langkah sederhana yang sering digunakan:
1. Buat
variabel dengan nama yang sesuai.
2. Strore Values
Anda di dua variabel tersebut.
3. Access
stored values variables
·
Membuat Variabel
Membuat
variabel juga disebut mendeklarasikan variabel dalam pemrograman C.
Bahasa pemrograman yang berbeda memiliki cara yang berbeda dalam menciptakan variabel
di dalam sebuah program. Sebagai contoh, pemrograman C memiliki cara sederhana untuk
membuat variabel.
Bahasa pemrograman yang berbeda memiliki cara yang berbeda dalam menciptakan variabel
di dalam sebuah program. Sebagai contoh, pemrograman C memiliki cara sederhana untuk
membuat variabel.
#include<stdio.h>
Main() {
int a;
int b;
}
|
Program di
atas menciptakan dua variabel untuk memesan dua lokasi memori dengan nama a dan
b. Kami membuat variabel-variabel ini menggunakan kata kunci int untuk
menentukan tipe data variabel yang berarti kita ingin menyimpan nilai integer
dalam dua variabel ini. Demikian pula, Anda dapat membuat variabel untuk
menyimpan long, float, char atau tipe data lainnya. Sebagai contoh:
/*
variable to store long value */
long a;
/*
variable to store float value */
float b;
|
Anda dapat
membuat variabel tipe yang sama dengan menempatkannya dalam satu baris namun
dipisahkan dengan koma sebagai berikut:
#include
<stdio.h>
main() {
int
a, b;
|
·
Store Values Variabel
Anda telah
melihat bagaimana membuat variabel di bagian sebelumnya. Sekarang, mari simpan
beberapa nilai pada variabel tersebut.
#include
<stdio.h>
main() {
int
a;
int
b;
a
= 10;
b
= 20;
}
|
Program di
atas memiliki dua pernyataan tambahan dimana kita menyimpan 10 pada variabel a
dan 20 disimpan dalam variabel b. Hampir semua bahasa pemrograman memiliki cara
yang sama untuk menyimpan nilai dalam variabel dimana kita menyimpan nama
variabel di sisi kiri dengan tanda sama dengan = dan berapa pun nilai yang
ingin kita simpan dalam variabel, kita menyimpan nilai itu di sisi kanan. Sekarang, kita telah menyelesaikan dua langkah, pertama kita membuat dua
variabel dan kemudian kita menyimpan nilai yang dibutuhkan pada variabel
tersebut. Sekarang variabel a memiliki nilai 10 dan variabel b memiliki nilai
20. Dengan kata lain kita bisa mengatakan, ketika program di atas dieksekusi,
lokasi memori yang dinamai akan menahan 10 dan lokasi memori b akan menampung
20.
·
Access stored values variables
Jika kita
tidak menggunakan nilai yang tersimpan dalam variabel, maka tidak ada gunanya
membuat variabel dan menyimpan nilai di dalamnya. Kita tahu bahwa program di
atas memiliki dua variabel a dan b dan masing-masing menyimpan nilai 10 dan 20.
Jadi mari kita coba mencetak nilai yang tersimpan dalam dua variabel ini.
Berikut adalah program C, yang mencetak nilai yang tersimpan dalam variabelnya
#include
<stdio.h>
main()
{
int
a;
int
b;
a
= 10;
b
= 20;
printf(
"Value of a = %dn", a );
printf(
"Value of b = %dn", b );
}
|
Berikut adalah Output yang dihasilkan dari program di
atas:
Value of a
= 10
Value of b
= 20<span style="font-family: "times new
roman";"><span style="white-space: normal;">
</span></span>
|
Anda pasti
pernah melihat fungsi printf () di bab sebelumnya dimana kami
menggunakannya untuk mencetak "Hello, World!". Kali ini, kita
menggunakannya untuk mencetak nilai variabel. Kami menggunakan% d, yang akan
diganti dengan nilai variabel yang diberikan dalam pernyataan printf ().
Kita dapat mencetak kedua nilai tersebut menggunakan satu pernyataan printf
() sebagai berikut:
#include
<stdio.h>
main()
{
int
a;
int
b;
a
= 10;
b
= 20;
printf(
"Value of a = %d and value of b = %dn", a, b );
}<span
style="font-family: "times new roman";"><span
style="white-space: normal;">
</span></span>
|
Bila program di atas dijalankan, maka hasilnya akan
menghasilkan seperti berikut?
Value of a
= 10 and value of b = 20<span style="font-family: "times new
roman";"><span style="white-space: normal;">
</span></span>
|
Jika Anda
ingin menggunakan variabel float dalam pemrograman C, Anda harus menggunakan% f
dan bukan% d, dan jika Anda ingin mencetak nilai karakter, Anda harus
menggunakan% c. Demikian pula, tipe data yang berbeda dapat dicetak menggunakan
berbagai% dan karakter.
2. Contoh
Variabel dalam Java
Berikut ini adalah program setara yang ditulis dalam bahasa pemrograman
Java. Program ini akan membuat dua variabel a dan b dan sangat mirip dengan
pemrograman C, ia akan menetapkan 10 dan 20 pada variabel-variabel ini dan
akhirnya mencetak nilai dari dua variabel:
public class DemoJava {
public static void main(String
[]args) {
int a;
int b;
a
= 10;
b
= 20;
System.out.println("Value
of a = " + a);
System.out.println("Value
of b = " + b);
System.out.println("Value
of a = " + a + " and value
of b = " +
b);
}
|
“OPERATOR”
1. Pengertian Operator
Operator
adalah pengendali operasi yang akan dilakukan pada beberapa operan sehingga
membentuk sebuah ekspresi. Secara umum, dalam sebuah ekspresi terdapat sebuah operator
yang diapit dua operan.
Contohnya pada ekspresi:x + y
x dan y adalah operan, sedangkan
"+" adalah operatornya
Contohnya pada ekspresi:x + y
x dan y adalah operan, sedangkan
"+" adalah operatornya
2.
Macam-macam
Operator serta contohnya
1. Operator
Aritmatik
Operator
ini membentuk perhitungan aritmatik. Kedua operan dari operasi aritmatik ini
dapat berupa nilai integer atau real.
Operator yang termasuk tipe ini adalah:
Operator yang termasuk tipe ini adalah:
Output dari operasi aritmatik akan memiliki tipe data yang sama dengan tipe
data kedua operannya. Misalnya, jika sebuah bilangan integer dijumlahkan dengan
bilangan integer lainnya maka outputnya adalah bilangan integer juga. Selain
itu perlu diperhatikan pula bahwa sebuah operator aritmatik tidak dapat
diterapkan pada dua bilangan dengan tipe data yang berbeda.
Contoh program dengan operasi aritmatik:
Contoh program dengan operasi aritmatik:
//
Program Aritmatik
/* IS:Tersedia dua buah bilangan integer FS:Hasil Modulo duabuah bilangan */ #include <stdio.h> main () { // Deklarasi Variabel int iTambah; int iAngka1, iAngka2; printf(“Masukan Bilangan Pertama : ”); scanf(“%i”, iAngka1); printf(“Masukan Bilangan Kedua : ”); scanf(“%i”, iAngka2); // Penjumlahan iTambah = iAngka1 + iAngka2; printf(“Hasil Penjumlahan %i + %i = %i”, iAngka1, iAngka2, iTambah); return 0; } |
Program di atas akan mengembalikan nilai hasil penjumlahan sesuai dengan inputan. Misalnya pada inputan pertama kita masukan 10 dan yang kedia kita masukan 23 maka hasilnya adalah 33. outputnya adalah:
Masukan
Bilangan Pertama : 10
Masukan Bilangan Kedua : 23 Hasil Penjumlahan 10 + 23 = 33 |
2. Operator
Assignment
Dalam
pemprograman bahasa C++, Operator ini digunakan memasukan nilai kedalam sebuah
variabel, tanpa menghilangkan atau mengosongkan nilai variabel sebelumnya.
3. Increase
and Decrease
Penulisan
ini dilambangkan dengan ++ (Increade) dan -- (decrease). Operator ini berfungsi
untuk menaikan atau menurunkan satu satuan nilai pada sebuah variabel. Contoh
penggunaannya adalah pada contoh dibawah ini :
...
a++; a += 1; a = a + 1; ... |
Ada dua macam penulisan operator ini, yaitu simbol dapat ditulis sebelum nama variabel dan setelah variabel. Adapun perbedaan antara keduanya adalah :
B
= 3;
A = ++B; // A = 4, B = 4 |
B
= 3;
A = B++; // A = 3, B = 4 |
4. Operator
Relasional
Operator
ini membandingkan dua operan dan hasilnya berupa nilai boolean (BENAR atau
SALAH). Operasi relasional dapat dilakukan pada dua nilai dengan tipe data yang
sama: tipe data integer, riil, char, string, maupun boolean. Berikut ini adalah
operator relasional:
5. Operator
Logika
Operator
logika adalah operator yang digunakan untuk mengkombinasikan hasil ekspresi
yang mengandung operator relasional.
Tiga macam operator logika adalah:
Tiga macam operator logika adalah:
Pola penggunaan operator logika
adalah:
ekspresi1
OPERATOR ekspresi2
|
Output dari penggunaan operator AND
dan OR adalah sebagai berikut:
Pola yang mudah untuk mengingat output kedua operator logika tersebut adalah: True AND True = True, False OR False = False.
Beberapa contoh penggunaan operator logika:
(x
> 7) && (x = y)
Jika ternyata nilai x adalah 8 dan y adalah 5, maka (8 > 7) && (8 = 5) True AND False False (output operasi) |
(x
!= y) || (x > 3)
Jika ternyata nilai x adalah 4 dan y adalah 4, maka (4 != 4) || (4 > 3) False OR True True (output operasi) |
NOT (x
> y)
Jika ternyata nilai x adalah 3 dan y adalah 3, maka NOT (3 > 3) NOT (False) True (output operasi) |
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Tipe data adalah himpunan yang bisa ditemui pada semua
data. Dengan memahami suatu tipe data, kalian jadi bisa menentukan suatu nilai
data yang dimiliki dari data tersebut. Salah satu dari bentuk penerapan tipe
data yang ada dalam kehidupan sehari-hari adalah bilangan bulat.
Variabel atau peubah adalah obyek yang
nilainya dapat berubah-ubah dalam sebuah program.
Operator adalah pengendali operasi yang akan
dilakukan pada beberapa operan sehingga membentuk sebuah ekspresi. Secara umum,
dalam sebuah ekspresi terdapat sebuah operator yang diapit dua operan.
Selain itu, kesimpulan dalam makalah ini kita dapat mengetahui apa itu tipe data, variabel dan operator, kemudian kita tahu bentuk contoh dari masing-masing tipe data, variabel dan operator tersebut. Lalu kita tahu fungsi dari tipe data, jenis-jenis tipe data dan mengetahui macam-macam dari sebuah operator pada java.
Selain itu, kesimpulan dalam makalah ini kita dapat mengetahui apa itu tipe data, variabel dan operator, kemudian kita tahu bentuk contoh dari masing-masing tipe data, variabel dan operator tersebut. Lalu kita tahu fungsi dari tipe data, jenis-jenis tipe data dan mengetahui macam-macam dari sebuah operator pada java.
DAFTAR PUSTAKA